Perjalanan dakwah ini sangat panjang & senantiasa dipenuhi berbagai rintangan. Sebuah perjuangan abadi diantara onak & duri. Dakwah ini memang akan tetap berjalan dengan ataupun tanpa kita sekalipun, karena begitulah sunnatullah yang telah digariskan oleh Allah SWT. Akan tetapi itu merupakan jalan satu-satunya yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan hakiki yaitu ridho Allah SWT dan surga yang telah dijanjikanNya. Sejak masuk dan bergulirnya dakwah Islam di kampus-kampus hingga saat ini, telah banyak perkembangan dan perubahan serta hasil-hasil yang terlihat dari sepak terjang dan formulasi yang dilakukan dalam mengarahkan dan mengelola dakwah kampus. Konsep dan format dakwah kampus yang telah digulirkan mengacu pada tiga kompetensi peran dan fungsi mahasiswa, yang meliputi peran dan fungsi da’wiyah sebagai benteng moral, peran dan fungsi intelektual sebagai iron stock (cadangan keras), serta peran dan fungsi siyasiyah sebagai agent of change (agen perubahan).
Syiar merupakan salah satu komponen dakwah yang berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas. Performance syiar yg cantik dan menarik akan menjadi daya pikat bagi masyarakat untuk mengkaji dan mendalami Islam, serta turut bergabung dalam barisan dakwah ini. Dengan fungsi tersebut, maka syiar memegang peranan yang sangat vital terhadap perkembangan dakwah di masyarakat, terutama dalam lingkungan kampus. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa syiar Islam di kampus selama ini masih belum optimal dan kurang menarik simpati warga kampus. Banyak agenda syiar yang tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya, program-program yang sebenarnya berpotensi sebagai media rekruitmen kader menjadi tidak optimal. Selain itu, syiar di kampus juga dirasakan masih belum dapat menyentuh seluruh lini masyarakat kampus, sehingga lembaga-lembaga kerohanian Islam terasa asing dan terlihat eksklusif. Oleh karena itu perlu dibentuk konsep syiar yang menjadikan syiar kampus terasa lebih semarak dan bisa mewujudkan lingkungan kampus yang islami dan kondusif untuk perkembangan dakwah Islam, serta dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai problematika kehidupan umat.
Tujuan syiar kampus adalah :
1. Sebagai wahana rekruitmen dan riayah kader, dgn cara :
1. Memback-up kaderisasi dgn program-program yg bisa menarik simpati massa sehingga jumlah kader di lembaga dakwah kampus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan
2. Mengadakan program-program yg bertujuan meningkatkan tsaqofah islamiyah para kader dan membuka wacana berfikirnya
2. Sebagai sarana untuk memberi kesan inklusif dan bukan eksklusif bagi pergerakan dakwah kampus, dgn cara : membawa syiar kampus sampai pada berbagai lini masyarakat kampus, yg meliputi mahasiswa, dosen, karyawan, dan pekerja kampus yg lain
3. Sebagai sarana untuk mewujudkan lingkungan kampus yg Islami dan kondusif bagi perkembangan dakwah Islam, dgn cara : menyemarakkan lingkungan kampus dgn berbagai kegiatan ke-Islaman dalam setiap momen-momen Islam dan akademik
4. Sebagai sarana pencitraan kader dan lembaga kerohanian, baik di tingkat universitas, wilayah, maupun nasional, dgn cara : mengoptimalkan pemblow-upan isu-isu internal & eksternal
5. Sebagai sarana untuk memakmurkan masjid yg ada di kampus, memusatkan seluruh kegiatan ke-Islaman yg memungkinkan dilaksanakan di masjid, untuk dilaksanakan di dalam masjid, seperti kegiatan kajian, ta’lim, sabit, tasqif, dsb.
6. Sebagai sarana penyelesaian problematika umat islam
OPTIMALISASI PERAN SYIAR
Peran syiar memiliki misi strategis dalam upaya memperbaiki kondisi umat dalam masyarakat dan mengarahkan peradaban yg upaya pencapaiannya tdk lain dgn pemberdayaan muslim menuju kompetensi global. Cakupan energi sebagai upaya optimalisasi peran syiar, secara garis besar meliputi :
• Energi_Kreatif
Kreatifitas sangat dibutuhkan dlm mendukung keberhasilan syiar. Produk yg unik & menarik dihasilkan dari proses kreatifitas dgn perencanaan matang
• Energi_Produktif
Tidak ada kata henti untuk menyerukan kebenaran. Begitu pula dgn berbagai produk syiar
• Energi_Prestatif
Optimalisasi potensi kader dari sisi akademis sangat penting. Nilai plus dan kepercayaan akan diacungkan oleh publik. Konsep DKBK (Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi) dapat menjadi solusi untuk memback-up potensi akademis kader. Diharapkan akan tercipta SDM unggul seperti SDM peneliti muda, mahasiswa berprestasi, dll
• Energi_Gaul
Citra kader yang bersahabat, mudah bergaul dan tidak terkesan eksklusif menjadi modal dan langkah awal untuk mengenalkan Islam secara komprehensif
• Energi_Syar’i
Bekal referensi keilmuan syar’i sangat penting untuk membentengi kader dari berbagai godaan dan tantangan berat dalam melaksanakan peran syi’ar, sekaligus menciptakan nuansa lingkungan (kampus dan masyarakat) yang semarak dengan nilai-nilai Islami.
Dengan Iman dan Persaudaraan, Bangkit & Bergerak Menuju Kemenangan Dakwah !
Allahu Akbar!!!
Tinjauan Asid-Alkali Yin-Yang Herbal
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar