Selasa, 28 Juli 2009

Diskon Qeren......

RAMADHAN BIG SALE...........!!!!!


OBRAL....!!! OBRALL..!!!!
Obral Pahala Buesar-buesaran…!!!


Dengan Ibadah Sunnah Dapat => pahala Ibadah Wajib
Ibadah Wajib Diganjar => pahala 700x Lipat
Mumpung Lagi Diobral…. Raaaiiih Sebanyak-banyaknya….


Ada DISKON DOSA Bueesar-Besaraaan!!!
Diampuni Semua Dosa-Dosa Sebelumnya


Dan di 1/3 akhir bulan nanti Ada Kejuuutan Menantiii…
BONUS tak terduga yang Luuuaaarrr Biasaaa…!!!
DOOR PRIZE “Lailatul Qodar”


Ayo Jaga lisan, jaga pandangan,
perbanyak tilawah Qur’an,
Sholat tarawih, infaq & Silaturrahim.


Tunggu Apa Lageee... Sayang Lho Waktunya Cuma Sebulan


SIAPIN SEMUANYA DARI SEKARANGG!!!!!!

Senin, 27 Juli 2009

Reuni Surga

Reuni Surga

Suatu hari tepatnya di taman di surga Firdaus.

Seperti biasa, suasana saat itu tidak terasa terik namun tidakpula terasa dingin yang terlalu sangat. Angin taman itu pun berasa sangat sejuk. Burung-burung surga berkicau dengan merdunya, membuat siapapun yang mendengarnya pasti tersenyum sepanjang harinya. Tampak disana sebuah istana yang besarnya tidak dapat digambarkan dengan perumpamaan apapun dengan benda yang ada di alam dunia yang lalu. Dipinggir-pinggirnya ada banyak pohon yang buahnya sangat menggiurkan untuk disantap. Dan tidak lupa pula terdapat mata air salsabil yang mengucurkan air terus menerus seperti air terjun yang menemani sungai yang berkelok-kelok dengan indahnya. Celah langit surga pun menaungi keindahan surga dengan pelanginya.

Sebuah kerumunan manusia sedang berkumpul disana. Tinggi badan mereka tidak seperti tinggi manusia pada umumnya. Tinggi mereka sekitar 20 hasta. Tak ada terlihat satupun kerut pada wajah mereka. Semua wajah mereka bersih dan bercahaya, seakan-akan hal itu bersumber dari kegembiraan dihati mereka itu sendiri. Pakaian mereka terdiri atas kain-kain sutra yang halus sebagai balasan atas kesabaran mereka.

Dan disekeliling mereka terdapat banyak pelayan muda yang nampak seperti mutiara yang bertaburan. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal. Serta tampak pula pada lengan mereka sebuah gelang yang terbuat dari perak. Mereka sibuk menyuguhkan sebuah bejana perak dan piala yang bening kepada para manusia-manusia tadi. Bejana itu berisi air sejenis jahe yang diambil dari mata air salsabil tadi dan rasanya sangat nikmat dan menghangatkan.

Manusia-manusia itu masih asyik berdiskusi diatas dipan mewahnya masing-masing. Dibawah hamparan permadani yang sangat indah dan empuk, mereka bercerita tentang kisah kehidupan mereka masing-masing saat mereka masih hidup di alam dunia. Diskusi mereka selalu hangat dan tidak pernah lepas dari lafaz ucapan syukur, syukur, dan syukur kepada Allah.

mungkin saat itulah Allah telah membuktikan janjinya, bahwa Dia untuk mempertemukan kembali sekelompok muslim yang saling mencintai karenaNya. Ternyata mereka sudah mengenal antara satu dengan yang lainnya. Hal itu bisa dilihat dari kehangatan suasana yang dibangun mereka, suasana hangat, canda, suka dan duka yang benar-benar sama ketika mereka sibuk berjuang dijalan Allah, ketika mereka hidup di dunia dulu.

Ada banyak kisah didalam pertemuan itu, Mulai kisah suka maupun duka mereka semua terbuka di sana. Jika satu dari mereka sedang bercerita maka yang lainnya diam mendengarkan. Dan jika orang itu telah selesai bercerita, mereka selalu mengucapkan lafaz tasbih kepada Allah dan kemudian seorang lainnya bercerita kembali kisah perjuangannya di dunia.

Tiba-tiba suasana disana menjadi hening. Gemerisik mereka terhenti. Seketika itu pula suara deru aliran sungainya terdengar, kicauan burungnya makin nian terdengar, dan bahkan suara daun-daun surga yang jatuh pada serakan dibawahnya pun ikut terdengar. Sesosok manusia lagi tiba-tiba datang menghampiri mereka dengan wajah tersenyum. Pakaiannya kurang lebih sama seperti mereka, namun senyumannya membuat semua manusia-manusia disana menjadi lebih bahagia lagi. Entah mengapa bisa begitu, padahal mereka tidak mengenal siapa sesosok manusia itu.

Segeralah orang itu mengucapkan salam penghuni surga “Assalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh”. Suara itu tampak mendayu-dayu di sekelompok manusia tadi. Suara orang itu sangat lembut dan agak berbeda. Entah mengapa, mereka merasa bahwa ini adalah suara dari manusia agung, seorang pria yang sangat mereka sangat rindukan dan ingin mereka temui saat mereka hidup di dunia lalu. Tapi sayang mereka tidak bisa mengira-ngira siapa sebenarnya pria itu. Serempak mereka menjawab salam tadi, dengan balasan penghuni surga kembali “Wa’alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh”.

Manusia tadi segera mendekati sekelompok manusia tadi dan merapatkan pipi kirinya ke pipi kanan salah satu dari sekelompok manusia dan setelah itu sebaliknya. Pipi kanannya ke pipi kiri ke salah satu dari sekelompok manusia tadi. Setelah itu ia lakukan hal yang sama kembali secara terus menerus hingga semua sekelompok manusia tadi dapat merasakan sentuhan suci pipi manusia agung itu.

Suasana kembali menjadi sunyi. Salah seorang dari kelompok tadi akhirnya memecah suasana keheningan itu. “Siapakah dirimu wahai pria?”. Dan pria itu pun menjawab “Aku adalah Muhammad Bin Abdullah, aku sudah sangat merindukan kalian semua......umatku”.


****

Suatu hari tepatnya di padang tandus di kota di Timur Tengah sana.

Saat langitnya bening.Saat buminya yang hening.Rasul sedang bertanya jawab dengan para sahabatnya.

Siapa mahluk yang imannya paling mempesona?
Malaikat, Ya Rasul Allah
Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhan?
Para nabi, Ya Rasul Allah
Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan?
Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah
Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian?
Telah kalian saksikan apa yang kalian saksikan

Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah?
Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona?

Yang paling menakjubkan imannya
Mereka yang datang sesudahku beriman padaku,
Padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku
Yang paling mempesona imannya
Mereka yang tiba setelah aku tiada yang membenarkanku
Tanpa pernah melihatku

Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah?

Kalian sahabat-sahabatku
Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku
Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat
Menginfakkan sebagian rezeki yang Kami beriman kepada mereka [ran]

Sumber Inspirasi : AL Qur'an dan AL Hadits

Jumat, 24 Juli 2009

Agenda Syiar terdekat

Agenda terdekat…
Wahai mujahid mujahidah tangguh syiar KEMAS…
Agenda terdekat udah di depan mata. Persiapkan ruhiyah, jasmani, fikiran antum untuk yang terbaik buat dakwah kampus…
1. Jaulah Lembaga
(Kegiatan pra Ramadhan) : Silaturahim dengan dosen kampus
2. Road Show Ramadhan
(H-2 bersama elemen-elemen kampus menyambut Ramadhan dg road show, tebar bunga, suplemen ramadhan dan jadwal ramadhan)
3. Baksos
Membuka stand penerimaan pakaian, sembako, uang untuk disalurkan ke anak-anak yang membutuhkan.
4. Buka Bersama se-STKIP
Buka bersama ini melibatkan semua elemen kampus serta mengundang anak-anak panti asuhan untuk buka bareng sekaligus penyerahan baksos.
5. Halal Bihalal
Selain mempererat silaturahim, agenda ini juga untuk lebih bisa menjaga komunikasi yang baik.
Sasaran :
• Pak Lukman (Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau)
• Pak Ansori (Puket II)
• Pak Sukasno (Puket III)
• Pak Bustomi (Kabag Kemahasiswaan)
• Pak Edi Sutriono (Pembina LDK KEMAS)

Terus berjuang demi yang terbaik bagi dakwah kampus…
Walau tertatih kaki melangkah,,,
Jiwa perindu syahid tak kan tergoyahkan…
Keep Spirit…Allahu Akbar….!!!

Sabtu, 18 Juli 2009

SYIAR DA'WAH KAMPUS

Perjalanan dakwah ini sangat panjang & senantiasa dipenuhi berbagai rintangan. Sebuah perjuangan abadi diantara onak & duri. Dakwah ini memang akan tetap berjalan dengan ataupun tanpa kita sekalipun, karena begitulah sunnatullah yang telah digariskan oleh Allah SWT. Akan tetapi itu merupakan jalan satu-satunya yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan hakiki yaitu ridho Allah SWT dan surga yang telah dijanjikanNya. Sejak masuk dan bergulirnya dakwah Islam di kampus-kampus hingga saat ini, telah banyak perkembangan dan perubahan serta hasil-hasil yang terlihat dari sepak terjang dan formulasi yang dilakukan dalam mengarahkan dan mengelola dakwah kampus. Konsep dan format dakwah kampus yang telah digulirkan mengacu pada tiga kompetensi peran dan fungsi mahasiswa, yang meliputi peran dan fungsi da’wiyah sebagai benteng moral, peran dan fungsi intelektual sebagai iron stock (cadangan keras), serta peran dan fungsi siyasiyah sebagai agent of change (agen perubahan).
Syiar merupakan salah satu komponen dakwah yang berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas. Performance syiar yg cantik dan menarik akan menjadi daya pikat bagi masyarakat untuk mengkaji dan mendalami Islam, serta turut bergabung dalam barisan dakwah ini. Dengan fungsi tersebut, maka syiar memegang peranan yang sangat vital terhadap perkembangan dakwah di masyarakat, terutama dalam lingkungan kampus. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa syiar Islam di kampus selama ini masih belum optimal dan kurang menarik simpati warga kampus. Banyak agenda syiar yang tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya, program-program yang sebenarnya berpotensi sebagai media rekruitmen kader menjadi tidak optimal. Selain itu, syiar di kampus juga dirasakan masih belum dapat menyentuh seluruh lini masyarakat kampus, sehingga lembaga-lembaga kerohanian Islam terasa asing dan terlihat eksklusif. Oleh karena itu perlu dibentuk konsep syiar yang menjadikan syiar kampus terasa lebih semarak dan bisa mewujudkan lingkungan kampus yang islami dan kondusif untuk perkembangan dakwah Islam, serta dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai problematika kehidupan umat.
Tujuan syiar kampus adalah :
1. Sebagai wahana rekruitmen dan riayah kader, dgn cara :
1. Memback-up kaderisasi dgn program-program yg bisa menarik simpati massa sehingga jumlah kader di lembaga dakwah kampus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan
2. Mengadakan program-program yg bertujuan meningkatkan tsaqofah islamiyah para kader dan membuka wacana berfikirnya
2. Sebagai sarana untuk memberi kesan inklusif dan bukan eksklusif bagi pergerakan dakwah kampus, dgn cara : membawa syiar kampus sampai pada berbagai lini masyarakat kampus, yg meliputi mahasiswa, dosen, karyawan, dan pekerja kampus yg lain
3. Sebagai sarana untuk mewujudkan lingkungan kampus yg Islami dan kondusif bagi perkembangan dakwah Islam, dgn cara : menyemarakkan lingkungan kampus dgn berbagai kegiatan ke-Islaman dalam setiap momen-momen Islam dan akademik
4. Sebagai sarana pencitraan kader dan lembaga kerohanian, baik di tingkat universitas, wilayah, maupun nasional, dgn cara : mengoptimalkan pemblow-upan isu-isu internal & eksternal
5. Sebagai sarana untuk memakmurkan masjid yg ada di kampus, memusatkan seluruh kegiatan ke-Islaman yg memungkinkan dilaksanakan di masjid, untuk dilaksanakan di dalam masjid, seperti kegiatan kajian, ta’lim, sabit, tasqif, dsb.
6. Sebagai sarana penyelesaian problematika umat islam
OPTIMALISASI PERAN SYIAR
Peran syiar memiliki misi strategis dalam upaya memperbaiki kondisi umat dalam masyarakat dan mengarahkan peradaban yg upaya pencapaiannya tdk lain dgn pemberdayaan muslim menuju kompetensi global. Cakupan energi sebagai upaya optimalisasi peran syiar, secara garis besar meliputi :
• Energi_Kreatif
Kreatifitas sangat dibutuhkan dlm mendukung keberhasilan syiar. Produk yg unik & menarik dihasilkan dari proses kreatifitas dgn perencanaan matang
• Energi_Produktif
Tidak ada kata henti untuk menyerukan kebenaran. Begitu pula dgn berbagai produk syiar
• Energi_Prestatif
Optimalisasi potensi kader dari sisi akademis sangat penting. Nilai plus dan kepercayaan akan diacungkan oleh publik. Konsep DKBK (Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi) dapat menjadi solusi untuk memback-up potensi akademis kader. Diharapkan akan tercipta SDM unggul seperti SDM peneliti muda, mahasiswa berprestasi, dll
• Energi_Gaul
Citra kader yang bersahabat, mudah bergaul dan tidak terkesan eksklusif menjadi modal dan langkah awal untuk mengenalkan Islam secara komprehensif
• Energi_Syar’i
Bekal referensi keilmuan syar’i sangat penting untuk membentengi kader dari berbagai godaan dan tantangan berat dalam melaksanakan peran syi’ar, sekaligus menciptakan nuansa lingkungan (kampus dan masyarakat) yang semarak dengan nilai-nilai Islami.
Dengan Iman dan Persaudaraan, Bangkit & Bergerak Menuju Kemenangan Dakwah !
Allahu Akbar!!!

Senin, 06 Juli 2009

Dahsyat Ukhuwah

bismillahirohmanirrohim,
perbedaan bukanlah suatu pembatas bagi kami berukhuwah, justru dengan adanya perbedaan membuat kami semakin kokoh, saling melengkapi sesama saudara, saudara semua adalah bagian dari perjalanan kehidupan kita karena bagian batang tubuh yang kokoh ketika salah satu merasakan sakit maka bagian yang lain akan merasakan sakit. ukhuwah adalah superteam work yang membuat pemikiran-pemikiran yang bila digabungkan akan menghasilkan hasil yang maha dahsyat. ALLAHUAKBAR